
Jengkol merupakan salah satu bahan makanan khas Indonesia yang dikenal karena aromanya yang menyengat, namun juga dicintai banyak orang karena rasa dan teksturnya yang unik. Diolah dengan cara yang tepat, jengkol bisa menjadi hidangan yang sangat menggugah selera, salah satunya dalam bentuk jengkol baladoโmasakan pedas khas Minang yang menggoda lidah.
Sayangnya, banyak orang enggan memasak jengkol sendiri di rumah karena baunya yang menyengat saat diolah. Padahal, jika diolah dengan teknik yang benar, jengkol bisa disajikan tanpa bau, tetap empuk, dan bercita rasa tinggi. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan praktis bagaimana cara mengolah jengkol balado yang nikmat tanpa bau menyengat, termasuk pemilihan bahan, proses perebusan, teknik memasak balado, hingga tips penyajian dan penyimpanan.
Apa Itu Jengkol Balado?
Jengkol balado adalah sajian berbahan dasar jengkol yang telah dimasak empuk dan digoreng ringan, kemudian dibalut dengan sambal balado khas Sumatera Barat. Balado sendiri merupakan istilah dalam bahasa Minang yang merujuk pada teknik memasak dengan bumbu cabai merah, bawang merah, dan tomat yang ditumis hingga harum.
Kombinasi jengkol yang legit dengan sambal balado yang pedas dan segar menciptakan perpaduan rasa yang sangat nikmat. Teksturnya yang kenyal dan empuk, ditambah sensasi pedas yang membakar lidah, menjadikan jengkol balado sebagai hidangan favorit banyak orang, terutama pencinta masakan pedas.
Mengapa Bau Jengkol Menyengat?
Sebelum masuk ke resep, penting untuk memahami mengapa jengkol memiliki aroma yang kuat. Bau menyengat pada jengkol berasal dari senyawa asam jengkolat, sejenis asam amino yang memiliki kandungan sulfur tinggi. Saat jengkol dikunyah atau dicerna, senyawa ini akan bereaksi dan menghasilkan gas yang menyebabkan aroma tak sedap.
Namun, kabar baiknya, senyawa ini bisa dikurangi secara signifikan dengan teknik pengolahan tertentu, seperti perendaman, perebusan berulang, dan pemasakan dengan bahan penghilang bau.
Cara Memilih Jengkol yang Baik
Memilih jengkol yang berkualitas adalah langkah awal untuk menghindari bau dan rasa pahit:
- Pilih jengkol tua: Ciri-cirinya berwarna coklat kehitaman, kulit keras, dan bijinya besar.
- Hindari jengkol muda: Jengkol muda cenderung pahit dan teksturnya terlalu lembek.
- Cek aroma: Pilih jengkol yang tidak terlalu menyengat saat mentah, pertanda sudah cukup tua dan siap diolah.
Bahan dan Bumbu Jengkol Balado
Bahan Utama:
- 500 gram jengkol tua
- Air secukupnya untuk merebus
- 2 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 1 ruas lengkuas, geprek
- Garam dan air jeruk nipis secukupnya
Bumbu Balado:
- 8 buah cabai merah besar
- 10 buah cabai rawit (opsional, jika suka pedas)
- 6 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 buah tomat merah
- 1 sdt gula merah (untuk menyeimbangkan rasa)
- Garam dan kaldu bubuk sesuai selera
- Minyak goreng secukupnya untuk menumis
Langkah-Langkah Mengolah Jengkol Tanpa Bau
1. Rendam Jengkol Semalaman
Langkah pertama adalah merendam jengkol semalaman dalam air bersih. Bisa ditambahkan air kapur sirih atau daun jambu biji untuk membantu mengurangi bau dan racun. Perendaman ini juga membantu melunakkan jengkol agar lebih mudah direbus.
2. Rebus Dengan Daun Salam, Serai, dan Lengkuas
Setelah direndam, rebus jengkol dalam air bersih bersama daun salam, serai, dan lengkuas selama 30โ45 menit hingga empuk. Ganti air rebusan jika masih tercium bau menyengat. Rebusan ini berfungsi menetralisir asam jengkolat sekaligus memberi aroma rempah yang segar.
Tips Tambahan:
- Anda juga bisa merebus jengkol dengan air kopi atau daun salam kering untuk hasil lebih maksimal.
- Rebus dalam panci terbuka agar bau tidak terperangkap.
3. Pipihkan Jengkol
Setelah direbus dan ditiriskan, pipihkan jengkol dengan cara ditekan menggunakan ulekan atau bagian bawah gelas. Tujuannya agar bumbu balado mudah meresap ke dalam daging jengkol. Pastikan jengkol tidak pecah terlalu halus agar teksturnya tetap nikmat.
4. Goreng Ringan
Panaskan minyak secukupnya, lalu goreng jengkol yang sudah dipipihkan hingga permukaan sedikit kecoklatan. Proses ini memberi tekstur renyah di luar dan aroma wangi yang khas. Jangan menggoreng terlalu lama agar jengkol tidak keras.
Cara Membuat Sambal Balado
1. Rebus atau Kukus Bumbu
Untuk hasil balado yang lebih halus dan segar, rebus atau kukus cabai, bawang, dan tomat selama 5โ10 menit. Ini membantu mengurangi rasa langu dan menghasilkan warna sambal yang cerah.
2. Haluskan Bumbu
Haluskan semua bahan menggunakan blender atau cobek. Tekstur bisa disesuaikan: halus untuk rasa merata, kasar untuk sensasi menggigit.
3. Tumis Hingga Harum
Tumis bumbu halus dengan minyak secukupnya hingga tanak dan berubah warna (ยฑ10 menit). Tambahkan garam, gula merah, dan kaldu bubuk. Aduk rata hingga sambal mengental dan berminyak.
Menggabungkan Jengkol dan Balado
Masukkan jengkol goreng ke dalam wajan berisi sambal balado. Aduk rata dan biarkan bumbu meresap selama ยฑ5 menit di atas api kecil. Tambahkan sedikit air jika ingin sambal lebih basah. Koreksi rasa sesuai selera: bisa ditambah gula, garam, atau perasan jeruk nipis agar rasa lebih segar.
Penyajian Jengkol Balado
Hidangan ini sangat cocok disajikan dengan:
- Nasi putih hangat
- Lalapan segar (timun, kemangi, selada)
- Kerupuk udang atau emping
- Sambal tambahan (jika suka lebih pedas)
Untuk tampilan lebih menggugah, sajikan di piring tanah liat dengan alas daun pisang, ditaburi bawang goreng di atasnya.
Tips Menghilangkan Bau Jengkol dari Mulut dan Tubuh
Setelah menikmati jengkol, bau yang tertinggal di mulut dan urine bisa diminimalkan dengan tips berikut:
- Minum air kelapa atau susu setelah makan.
- Kunyah daun mint atau peterseli segar.
- Sikat gigi dan lidah, serta berkumur dengan mouthwash.
- Perbanyak konsumsi air putih agar sisa senyawa sulfur cepat terbuang.
- Konsumsi buah seperti apel, jeruk, atau nanas untuk menyegarkan mulut.
Alternatif Olahan Jengkol Lain
Jika Anda ingin variasi, jengkol juga bisa diolah menjadi:
- Jengkol rendang
- Jengkol goreng kecap
- Semur jengkol Betawi
- Jengkol sambal hijau (lado mudo)
Namun jengkol balado tetap menjadi favorit karena kepraktisan dan rasa yang kuat namun mudah dipadukan dengan nasi.
Manfaat Kesehatan Jengkol
Meski sering dikaitkan dengan aroma tak sedap, jengkol sebenarnya memiliki banyak manfaat kesehatan:
- Tinggi protein nabati
- Sumber zat besi dan fosfor
- Mengandung antioksidan alami
- Bersifat diuretik alami
- Membantu mengontrol gula darah (jika dikonsumsi dalam jumlah wajar)
Namun konsumsi jengkol harus dibatasi bagi penderita masalah ginjal atau asam urat tinggi.
Kesimpulan
Jengkol balado bisa menjadi menu istimewa yang menggugah selera sekaligus mudah disiapkan jika tahu cara mengolahnya. Dengan teknik perendaman, perebusan berulang, dan pemilihan bahan rempah, bau menyengat jengkol bisa dikurangi secara signifikan tanpa mengorbankan rasa. Ditambah sambal balado yang pedas dan aromatik, sajian ini bisa menjadi bintang di meja makan Anda.
Tak perlu takut lagi untuk mencoba memasak jengkol di rumah. Dengan panduan ini, Anda bisa menyajikan jengkol balado tanpa bau menyengat yang empuk, pedas, dan menggodaโbahkan bisa membuat orang yang awalnya tidak suka jengkol menjadi ketagihan. Selamat mencoba!
Tinggalkan Balasan