Hotpot Gaya Korea Dan Cina Kini Banyak Dimasak Di Rumah Dengan Bumbu Instan

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kuliner mengalami transformasi besar, tidak hanya dalam hal menu yang populer, tetapi juga bagaimana orang-orang menikmatinya. Salah satu fenomena menarik yang mencerminkan perubahan ini adalah maraknya penyajian hotpot ala Korea dan Cina di rumah, terutama berkat kehadiran bumbu instan yang praktis dan mudah digunakan.

Hotpot, yang awalnya merupakan pengalaman kuliner khas restoran dengan sajian besar untuk dinikmati bersama, kini bertransformasi menjadi makanan rumahan yang hangat, seru, dan fleksibel, cocok dinikmati bersama keluarga maupun sendiri. Tren ini berkembang pesat terutama di kalangan masyarakat urban yang ingin menikmati kelezatan cita rasa Asia Timur tanpa perlu keluar rumah atau mengeluarkan biaya mahal.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang fenomena hotpot Korea dan Cina yang kini hadir di meja makan rumah, bagaimana bumbu instan memainkan peran penting dalam tren ini, jenis-jenis bahan yang biasa digunakan, serta alasan mengapa hotpot menjadi favorit baru di dapur rumah tangga Indonesia.


Apa Itu Hotpot?

Hotpot adalah hidangan rebusan khas Asia Timur yang biasanya dimasak langsung di meja makan. Dalam penyajiannya, sebuah panci besar berisi kaldu diletakkan di atas pemanas, dan berbagai bahan seperti daging, sayuran, tofu, jamur, seafood, dan mie dimasukkan dan dimasak langsung dalam kaldu tersebut.

Secara budaya, hotpot adalah hidangan yang sangat sosial, mendorong interaksi dan kebersamaan. Di Cina, hotpot identik dengan sajian keluarga besar atau teman-teman saat musim dingin. Sementara di Korea, hotpot dikenal dalam bentuk seperti jeongol (hotpot berisi daging dan sayur) atau budae jjigae (stew gaya militer dengan sosis, mi instan, dan kimchi).


Transformasi Hotpot Menjadi Masakan Rumahan

Awalnya, hotpot identik dengan pengalaman makan di restoran, terutama karena penyajian yang besar dan penggunaan alat pemanas khusus. Namun, sejak pandemi COVID-19 dan semakin berkembangnya tren memasak di rumah, hotpot mulai beralih dari restoran ke dapur pribadi.

Beberapa faktor yang mendorong tren ini antara lain:

  • Pembatasan aktivitas di luar rumah mendorong orang untuk mencari alternatif makan bersama di rumah.
  • Ketersediaan bumbu instan hotpot dari berbagai merek internasional dan lokal yang mempermudah proses memasak.
  • Kemudahan memperoleh bahan seperti irisan daging beku, sayur, dan tofu di supermarket.
  • Popularitas konten media sosial yang menampilkan hotpot rumahan sebagai aktivitas seru dan menghibur.

Kini, hotpot tidak hanya hadir dalam acara khusus, tetapi menjadi bagian dari menu akhir pekan, jam makan malam keluarga, hingga alternatif makan sehat dan hangat saat cuaca hujan.


Peran Penting Bumbu Instan dalam Popularitas Hotpot Rumahan

Salah satu faktor terbesar di balik meningkatnya tren hotpot rumahan adalah bumbu instan. Dahulu, membuat kaldu hotpot berarti harus merebus tulang, rempah-rempah, atau bahan fermentasi selama berjam-jam. Kini, hanya dengan satu bungkus bumbu hotpot siap pakai, semua orang bisa menciptakan rasa autentik ala Sichuan, mala, kimchi, atau kaldu jamur dalam waktu singkat.

Beberapa merek populer yang beredar di pasaran antara lain:

  • Hai Di Lao (Cina) โ€“ terkenal dengan rasa mala pedas khas Sichuan.
  • Little Sheep (Cina) โ€“ dengan cita rasa herbal dan gurih.
  • Ottogi & CJ (Korea) โ€“ menawarkan varian kimchi stew dan seafood jeongol.
  • Bumbu lokal โ€“ banyak produsen Indonesia kini juga membuat versi hotpot pedas manis, rendang, hingga tomyum-style.

Keuntungan dari bumbu instan:

  • Mudah digunakan, tinggal larutkan dalam air panas.
  • Konsisten dalam rasa, tidak perlu menebak-nebak takaran bumbu.
  • Hemat waktu, cocok untuk kehidupan perkotaan yang serba cepat.
  • Variatif, tersedia dalam berbagai rasa sesuai selera.

Jenis Hotpot Populer di Rumah

1. Hotpot Mala (Cina)

Mala adalah perpaduan rasa pedas dan mati rasa (numbing) dari cabai dan lada Sichuan. Biasanya dipadukan dengan irisan daging sapi tipis, tofu, dan sayuran renyah. Mala hotpot cocok bagi pencinta sensasi ekstrem.

2. Kimchi Hotpot (Korea)

Menggunakan kimchi sebagai dasar kuah, hotpot ini memiliki rasa asam, pedas, dan gurih yang khas. Biasanya ditambahkan irisan daging, tahu, jamur, dan mi instan (ramyeon).

3. Seafood Hotpot

Cocok bagi yang menyukai rasa ringan dan segar. Isinya meliputi udang, cumi, ikan, bakso seafood, dan kaldu dari rumput laut atau tulang ikan.

4. Jeongol (Korean Style Stew)

Berisi kombinasi daging, sayur, jamur, dan kadang mi, disusun rapi di panci lalu disiram kaldu panas. Penataan yang menarik menjadikan jeongol populer di media sosial.

5. Fusion Hotpot

Menggunakan bahan-bahan lokal Indonesia seperti tahu goreng, bakso urat, sawi putih, bahkan sambal terasi sebagai sambal celupan. Ada juga yang menambahkan kerupuk, tempe, dan mie telur sebagai variasi.


Bahan-Bahan Favorit untuk Hotpot Rumahan

Meskipun variasi bisa sangat luas, berikut adalah bahan-bahan umum yang populer untuk hotpot di rumah:

Daging dan Protein:

  • Daging sapi slice (shortplate, brisket, sirloin)
  • Daging ayam fillet
  • Sosis, ham, dan spam
  • Bakso (sapi, ikan, udang)
  • Tahu dan tofu sutra
  • Telur puyuh

Sayuran:

  • Sawi putih
  • Bayam, kangkung
  • Pok choy
  • Jamur enoki, jamur tiram, jamur kancing
  • Jagung muda

Karbohidrat:

  • Mi instan Korea (ramyeon)
  • Mi telur atau bihun
  • Udon, soba, atau mie shirataki

Lain-lain:

  • Kulit tahu gulung
  • Tteok (kue beras Korea)
  • Rumput laut
  • Nori gulung isi keju atau crabstick

Cara Menyajikan Hotpot di Rumah

Menyajikan hotpot di rumah bisa dilakukan dengan alat sederhana:

  1. Panci listrik multifungsi atau kompor portable dengan panci besar.
  2. Pisahkan bahan mentah ke dalam piring-piring kecil.
  3. Rebus kaldu hotpot dari bumbu instan dan air, lalu jaga agar tetap panas di atas alat pemanas.
  4. Setiap orang memasukkan bahan sesuai selera, menunggu matang, lalu menyantap bersama.

Penyajian ini memberikan interaksi sosial, menyenangkan untuk keluarga atau teman yang berkumpul. Bahkan, hotpot kini menjadi pilihan โ€˜dinner partyโ€™ ala rumahan di kalangan anak muda urban.


Sensasi Tambahan: Saus Celupan (Dipping Sauce)

Daya tarik hotpot tak lengkap tanpa saus celupan. Di Cina, saus terdiri dari:

  • Minyak wijen
  • Saus hoisin
  • Bawang putih cincang
  • Kecap asin
  • Daun ketumbar cincang
  • Cuka hitam

Di Korea, dipping sauce umumnya berupa:

  • Gochujang + minyak wijen
  • Campuran kecap asin + bawang putih
  • Sambal kimchi

Beberapa orang di Indonesia mulai mengembangkan saus hotpot lokal, misalnya:

  • Sambal bawang + kecap manis
  • Sambal matah
  • Saus kacang ala bumbu pecel

Mengapa Hotpot Cocok untuk Gaya Hidup Perkotaan?

1. Mudah Disesuaikan dengan Bahan Lokal

Tak perlu bahan impor mahal. Hotpot bisa dibuat dengan sayuran pasar dan protein sederhana, tergantung selera.

2. Variatif dan Tidak Membosankan

Setiap orang bisa mencampur bahan berbeda. Tidak ada resep baku, menjadikannya fleksibel dan tidak cepat bosan.

3. Ramah untuk Diet

Hotpot bisa disesuaikan untuk diet keto, rendah karbo, tinggi protein, vegetarian, atau plant-based, tergantung pilihan bahan.

4. Hemat Waktu

Berbekal bumbu instan dan bahan beku, hotpot bisa disiapkan dalam waktu singkat, cocok untuk akhir pekan atau malam hari setelah bekerja.


Dampak Sosial dan Budaya

Tren hotpot rumahan berdampak pada:

  • Peningkatan penjualan alat masak elektrik, panci hotpot, dan kompor portabel.
  • UMKM kuliner menjual paket hotpot siap masak, lengkap dengan bahan dan bumbu.
  • Kebersamaan keluarga meningkat, karena hotpot mendorong makan bersama dan interaksi hangat.
  • Popularitas konten memasak hotpot di media sosial, terutama YouTube dan TikTok.

Kesimpulan: Hangatnya Hotpot di Meja Rumah

Hotpot ala Korea dan Cina yang dulunya identik dengan restoran besar kini hadir di meja makan rumah-rumah urban. Berkat kehadiran bumbu instan yang praktis, siapa saja bisa menikmati pengalaman kuliner internasional tanpa perlu keluar rumah.

Lebih dari sekadar makanan, hotpot menjadi simbol kehangatan keluarga, semangat eksplorasi rasa, dan kemudahan hidup modern. Ia adalah makanan yang bisa menyatukan generasi, menjadi gaya hidup sehat, dan mempererat hubungan sosial di tengah kesibukan kota.

Dengan beragam varian rasa, kemudahan penyajian, dan fleksibilitas bahan, hotpot rumahan diprediksi akan terus menjadi pilihan utama masakan praktis yang tetap menggugah selera dan hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More Articles & Posts