Dalam beberapa tahun terakhir, air fryer menjadi salah satu peralatan dapur yang populer di kalangan masyarakat urban. Dengan klaim sebagai alat masak yang bisa menghasilkan makanan renyah tanpa minyak berlebih, banyak orang tergoda untuk mencobanya. Tapi benarkah air fryer benar-benar revolusioner? Ataukah hanya sekadar tren dapur sesaat?
Dalam tulisan ini, kami akan membagikan review jujur menggunakan air fryer untuk keperluan memasak sehari-hari. Ulasan ini berdasarkan pengalaman pribadi, berbagai referensi pengguna lainnya, serta analisis objektif mengenai kelebihan dan kekurangannya. Mari kita kupas tuntas.
Apa Itu Air Fryer?
Air fryer adalah alat dapur elektronik yang menggunakan sirkulasi udara panas dengan kecepatan tinggi untuk memasak makanan. Prinsip kerjanya mirip oven konveksi mini, namun dengan ruang memasak lebih kecil sehingga panas lebih terfokus dan makanan matang lebih cepat.
Klaim utama air fryer adalah kemampuannya untuk menggoreng makanan tanpa atau hanya dengan sedikit minyak, sehingga dianggap lebih sehat dibandingkan metode deep-frying konvensional.
Alasan Membeli Air Fryer
Banyak orang, termasuk saya, tertarik membeli air fryer karena beberapa alasan berikut:
- Mengurangi Minyak dalam Masakan
Menggoreng dengan banyak minyak bukan hanya berisiko untuk kesehatan, tetapi juga tidak ekonomis dalam jangka panjang. Air fryer menawarkan solusi untuk tetap bisa menikmati makanan “gorengan” dengan lebih sehat. - Efisiensi Waktu
Proses memasak dengan air fryer relatif lebih cepat dibandingkan menggoreng di wajan atau memanggang di oven. - Kemudahan dan Kebersihan
Tidak ada percikan minyak ke seluruh dapur. Proses pembersihan juga lebih mudah karena hanya perlu mencuci keranjang air fryer. - Bisa Digunakan untuk Beragam Menu
Air fryer bisa digunakan tidak hanya untuk menggoreng kentang atau ayam, tapi juga memanggang roti, membuat kue, memanaskan makanan, hingga memanggang ikan atau tahu.
Pengalaman Memasak Sehari-Hari dengan Air Fryer
Hari Pertama – Kentang Goreng dan Nugget
Menu klasik pertama yang saya coba adalah kentang goreng dan nugget. Menggunakan kentang beku dari freezer, saya hanya perlu meletakkannya di keranjang, mengatur suhu sekitar 180°C selama 15 menit. Hasilnya cukup memuaskan – renyah di luar, lembut di dalam. Nugget juga matang sempurna tanpa tambahan minyak.
Catatan: Tidak perlu defrost terlebih dahulu untuk produk beku. Cukup langsung dari freezer ke air fryer.
Hari Kedua – Ayam Goreng
Saya mencoba memasak ayam bumbu ungkep. Setelah dibumbui dan didiamkan semalaman, ayam dimasukkan ke air fryer selama 25 menit. Hasilnya renyah di bagian kulit dan tetap juicy di dalam. Namun, untuk ayam bagian besar seperti paha atas, perlu membalik posisi agar matang merata.
Hari Ketiga – Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe bisa jadi sahabat sejati air fryer. Tidak perlu minyak, cukup olesi sedikit margarin atau minyak zaitun agar tidak terlalu kering. Tempe jadi garing seperti digoreng, dan tahu tetap lembut di dalam. Saya bahkan bereksperimen menambahkan bumbu balado setelah matang, dan hasilnya seperti jajanan warung.
Hari Keempat – Memanggang Ikan
Saya memasak ikan nila yang sudah dibumbui. Hanya butuh waktu 20 menit dengan suhu 180°C. Daging ikan matang sempurna, tidak amis, dan tidak lengket seperti jika dipanggang di teflon.
Hari Kelima – Camilan dan Roti
Saya menggunakan air fryer untuk menghangatkan donat dan croissant. Hasilnya lebih baik daripada microwave, karena bagian luar menjadi renyah tanpa membuat dalamnya keras.
Kelebihan Air Fryer
- Lebih Sehat
Mengurangi penggunaan minyak secara signifikan membantu menurunkan asupan kalori dan lemak jenuh. - Lebih Cepat dan Praktis
Tidak perlu menunggu lama seperti saat menggunakan oven besar. Waktu memasak bisa dipangkas hingga setengahnya. - Aman dan Mudah Digunakan
Air fryer umumnya dilengkapi timer otomatis dan fitur keamanan suhu. Cocok untuk pemula maupun orang tua. - Minim Bau dan Percikan
Tidak seperti menggoreng biasa yang menghasilkan bau menyengat dan percikan, air fryer minim gangguan dapur. - Serbaguna
Selain menggoreng, air fryer bisa memanggang, menghangatkan, bahkan membuat kue kecil.
Kekurangan Air Fryer
- Kapasitas Terbatas
Umumnya air fryer rumahan hanya bisa memasak untuk 2-3 porsi. Tidak cocok untuk keluarga besar kecuali punya air fryer ukuran jumbo. - Perlu Membalik Makanan Secara Manual
Untuk hasil matang merata, seringkali perlu membalik makanan di tengah proses. - Hasil Tidak 100% Seperti Gorengan Asli
Meski renyah, teksturnya tetap berbeda dengan gorengan rendam minyak, terutama untuk makanan berbalut tepung basah. - Harga Awal Relatif Mahal
Harga air fryer berkisar antara Rp500 ribu hingga lebih dari Rp2 juta tergantung merek dan fitur. Investasi awal mungkin terasa mahal. - Bunyi Kipas yang Terdengar Bising
Saat menyala, suara kipas bisa cukup mengganggu jika dapur Anda dekat ruang keluarga atau tempat tidur.
Tips Menggunakan Air Fryer Secara Optimal
- Preheat Selalu
Panaskan air fryer 3-5 menit sebelum digunakan agar suhu stabil dan hasil lebih renyah. - Jangan Terlalu Penuh
Masukkan makanan secukupnya agar udara panas bisa bersirkulasi dengan baik. - Gunakan Minyak Semprot Bila Perlu
Untuk tekstur lebih renyah, semprotkan sedikit minyak sayur atau olive oil. - Bersihkan Secara Teratur
Jangan biarkan sisa lemak menumpuk di bagian bawah karena bisa memengaruhi rasa makanan dan performa alat.
Apakah Air Fryer Layak Dibeli?
Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan gaya hidup Anda.
Jika Anda:
- Ingin hidup lebih sehat dengan mengurangi konsumsi minyak,
- Tidak punya banyak waktu untuk masak,
- Tinggal sendiri atau keluarga kecil,
- Tidak suka dapur kotor karena percikan minyak,
Maka air fryer adalah pilihan yang sangat layak.
Namun, jika Anda terbiasa memasak dalam jumlah besar, atau menyukai gorengan tradisional yang crispy maksimal, mungkin Anda akan sedikit kecewa.
Komentar dan Review Pengguna Lain
Banyak pengguna di media sosial dan forum kuliner mengakui bahwa air fryer telah “mengubah cara mereka memasak.” Beberapa bahkan menyebut air fryer sebagai “the best kitchen investment.” Namun, ada pula yang mengeluhkan ukuran yang terlalu kecil atau hasil yang tidak sesuai ekspektasi “deep-fried”.
Salah satu pengguna menulis:
“Awalnya skeptis, tapi sekarang saya masak hampir semua lauk pakai air fryer. Hemat minyak, dapur tetap bersih, dan nggak ribet.”
Namun ada juga pendapat seperti:
“Kalau gorengan pakai tepung basah tetap nggak bisa ngalahin hasil gorengan di minyak. Tapi buat ayam atau kentang, air fryer juara!”
Kesimpulan: Air Fryer, Bukan Sekadar Tren
Air fryer memang bukan alat yang sempurna untuk semua jenis masakan, tapi untuk keperluan sehari-hari, alat ini menawarkan kombinasi kepraktisan, kesehatan, dan efisiensi. Air fryer sangat cocok bagi mereka yang ingin tetap bisa menikmati makanan lezat namun sehat dan minim ribet.
Apakah ini sekadar gaya hidup? Bisa jadi. Tapi untuk banyak orang, termasuk saya, air fryer adalah solusi dapur modern yang benar-benar berguna.
Jika Anda mencari cara memasak yang lebih sehat tanpa mengorbankan rasa dan kenyamanan, air fryer layak dipertimbangkan sebagai investasi dapur Anda.
Tinggalkan Balasan