Resep Masakan

Jika Anda pencinta kuliner Thailand, Anda mungkin sudah familiar dengan beragam jenis kari seperti kari hijau, merah, dan kuning. Namun, ada satu varian kari yang tak kalah menggoda dan belum sepopuler saudaranya—yaitu Panang Curry. Hidangan ini menyuguhkan rasa yang lebih kaya, gurih, dan creamy berkat penggunaan santan serta tambahan selai kacang yang menjadi ciri khas utamanya. Panang Curry Ayam adalah sajian lezat yang sempurna untuk Anda nikmati saat ingin menyantap hidangan hangat penuh bumbu dan aroma khas rempah Thailand. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang asal usul, bahan, proses memasak, hingga nilai gizi dari kari panang ayam yang menggugah selera ini.

Asal Usul dan Filosofi Panang Curry

Panang Curry berasal dari wilayah tengah Thailand dan diyakini mendapat pengaruh dari masakan Melayu dan India. Kata “Panang” atau “Phanaeng” kemungkinan berasal dari istilah Melayu “penang” yang juga merupakan nama sebuah pulau di Malaysia. Namun, meski namanya mirip, kari ini telah diadaptasi sepenuhnya menjadi bagian dari kuliner khas Thailand.

Filosofi dari kari panang terletak pada keseimbangan rasa. Pedas dari cabai kering, gurih dari terasi dan santan, serta sentuhan manis dan aroma segar dari daun jeruk purut menjadikannya hidangan yang seimbang dan memanjakan lidah. Tambahan selai kacang juga memberikan tekstur dan kekayaan rasa yang membedakannya dari jenis kari lainnya. Di Thailand, Panang Curry sering dianggap sebagai simbol kehangatan keluarga karena biasa disajikan dalam momen makan bersama.

Bahan-bahan Panang Curry

Untuk membuat Panang Curry Ayam yang otentik, Anda akan membutuhkan sejumlah bahan yang khas dan mudah ditemukan di toko bahan Asia. Berikut dua kelompok bahan utama yang perlu Anda siapkan:

Bahan Utama:

• 400 gram dada ayam, potong tipis
• 200 ml santan kental
• 100 ml kaldu ayam
• 1–2 sendok makan selai kacang (tanpa gula)
• 2–3 lembar daun jeruk purut, iris tipis
• 1 sendok makan minyak goreng
• 1 sendok makan kecap ikan
• ½ sendok teh gula merah

Bahan Bumbu Panang (Bisa Dibuat Sendiri atau Menggunakan Pasta Jadi):

• 5 buah cabai merah kering, rendam air panas
• 2 siung bawang putih
• 3 siung bawang merah
• 1 batang serai, ambil bagian putihnya saja
• 2 cm lengkuas
• 1 cm jahe
• 1 sendok teh ketumbar bubuk
• 1/2 sendok teh jinten
• 1/2 sendok teh terasi (bakar sebentar)

Semua bahan bumbu tersebut dapat dihaluskan menggunakan blender atau ulekan hingga menjadi pasta yang halus.

Cara Memasak

1. Panaskan minyak di dalam wajan, lalu tumis pasta panang yang telah dihaluskan hingga harum dan matang, biasanya sekitar 5 menit dengan api sedang.
2. Tambahkan setengah bagian santan ke dalam wajan. Aduk perlahan hingga santan tercampur dengan pasta dan mengeluarkan aroma harum.
3. Masukkan potongan ayam ke dalam wajan. Aduk sampai ayam mulai berubah warna dan tercampur rata dengan bumbu.
4. Tambahkan sisa santan dan kaldu ayam. Masak hingga ayam benar-benar matang dan kuah mengental.
5. Masukkan selai kacang, irisan daun jeruk, kecap ikan, dan gula merah. Aduk hingga semua bahan menyatu dan kuah menjadi lebih creamy.
6. Cicipi rasa dan sesuaikan jika perlu. Tambahkan sedikit garam atau gula sesuai selera Anda.
7. Masak terus selama 2–3 menit hingga kuah mencapai kekentalan yang diinginkan, lalu angkat dan sajikan.

Cara Penyajian Panang Curry

Panang Curry Ayam paling nikmat disajikan hangat bersama nasi putih atau nasi ketan. Beberapa orang juga menikmatinya dengan roti pipih seperti roti prata atau roti naan. Untuk penyajian yang lebih autentik, tambahkan beberapa lembar daun jeruk purut di atas kari sebagai garnish. Anda juga bisa menyajikannya dengan irisan cabai merah dan daun kemangi Thailand untuk menambah tampilan sekaligus aroma.

Hidangan ini cocok dinikmati sebagai menu utama saat makan siang atau malam. Rasanya yang kaya akan membuat siapa pun sulit berhenti hanya dengan satu porsi.

Tips Memasak Panang Curry

1. Gunakan Santan Berkualitas: Pilih santan kental segar atau santan instan yang bebas bahan pengawet untuk hasil rasa yang creamy alami.
2. Selai Kacang Tanpa Gula: Gunakan selai kacang murni tanpa tambahan gula atau perisa agar tidak mengganggu keseimbangan rasa gurih dan pedas khas kari panang.
3. Jangan Terlalu Banyak Air: Panang Curry memiliki kuah yang cenderung lebih kental dari kari lainnya. Jadi jangan menambahkan terlalu banyak kaldu atau santan encer.
4. Gunakan Daun Jeruk Purut Segar: Daun jeruk memberikan aroma khas yang penting dalam kari ini. Iris tipis atau sobek daun agar aromanya keluar maksimal.
5. Alternatif Protein: Anda bisa mengganti ayam dengan daging sapi, tahu, atau udang sesuai selera.

Nilai Gizi dan Manfaat Panang Curry

Panang Curry Ayam mengandung sejumlah nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh. Daging ayam sebagai sumber protein membantu memperbaiki dan membentuk jaringan otot. Santan mengandung lemak baik yang mendukung kesehatan otak, meski konsumsinya tetap harus dalam jumlah moderat. Selai kacang menyumbangkan protein tambahan dan lemak tak jenuh yang baik untuk jantung.

Rempah-rempah seperti serai, jahe, dan lengkuas tidak hanya memperkaya rasa tetapi juga memiliki manfaat anti-inflamasi dan membantu pencernaan. Daun jeruk purut kaya akan antioksidan, sementara cabai kering memberikan vitamin C dan membantu meningkatkan metabolisme.

Namun, karena kandungan lemak dari santan dan selai kacang, hidangan ini sebaiknya dikonsumsi secara seimbang terutama bagi mereka yang sedang menjaga asupan kalori.

Kesimpulan

Panang Curry Ayam adalah salah satu hidangan khas Thailand yang patut Anda coba, terutama jika menyukai sajian dengan rasa gurih, pedas, dan creamy. Kombinasi bumbu khas Thailand, penggunaan santan dan selai kacang, serta tekstur daging ayam yang empuk menciptakan pengalaman kuliner yang kaya rasa dan memuaskan. Mudah dibuat di rumah dan bisa disesuaikan dengan selera, kari ini cocok disajikan untuk keluarga maupun tamu spesial. Sajikan dengan nasi hangat, dan nikmati setiap suapan penuh cita rasa Thailand yang autentik.