
Chow mein adalah salah satu masakan khas Tiongkok yang mendunia karena rasanya yang menggugah selera dan cara pembuatannya yang relatif mudah. Dengan bahan utama mie goreng yang dipadukan bersama aneka sayuran dan daging, chow mein selalu berhasil menciptakan harmoni rasa dan tekstur yang kaya dalam satu piring. Kelezatan ini tak hanya bisa Anda nikmati di restoran, tetapi juga bisa dibuat sendiri di rumah. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang asal-usul chow mein, bahan-bahan yang dibutuhkan, cara memasak, hingga manfaat gizinya. Yuk, kita telusuri bersama!
Asal Usul dan Filosofi Chow Mein
Chow mein berasal dari dua kata dalam bahasa Mandarin: โchaoโ yang berarti menggoreng, dan โmianโ yang berarti mie. Hidangan ini merupakan bagian dari tradisi kuliner Tiongkok Selatan, terutama dari komunitas Hakka dan Kanton. Seiring dengan penyebaran diaspora Tiongkok ke berbagai belahan dunia, chow mein ikut berkembang dan menyesuaikan diri dengan bahan-bahan lokal, termasuk di Amerika, Inggris, dan Asia Tenggara.
Secara filosofis, chow mein melambangkan keseimbangan dan keberagaman. Perpaduan berbagai warna sayur, tekstur daging, serta kelembutan mie melambangkan harmoni dalam kehidupan. Dalam budaya Tiongkok, mie juga sering dikaitkan dengan umur panjang, menjadikan chow mein sebagai sajian simbolis dalam perayaan-perayaan tertentu, termasuk Tahun Baru Imlek.
Bahan-bahan Chow Mein
Untuk membuat chow mein yang autentik dan lezat, Anda memerlukan dua kelompok bahan utama: bahan untuk saus dan bahan untuk mie. Berikut daftarnya:
Bahan Saus:
- 2 sendok teh tepung maizena
- 1 sendok teh minyak wijen
- 1,5 sendok makan cuka beras
- 2,5 sendok makan kecap asin
- 2 sendok makan saus tiram
Bahan Mie dan Tambahan:
- 2 sendok makan minyak sayur
- Garam secukupnya
- 225 gram paha ayam tanpa tulang dan kulit, potong dadu kecil
- 1/4 bagian kol napa, iris tipis
- 1 buah wortel, iris serong tipis
- 2 batang seledri, potong kecil
- 2 batang daun bawang, potong sepanjang 2,5 cm
- 340 gram mie chow mein
- 85 gram tauge (opsional)
- 7 siung bawang putih, cincang halus
- 2 batang daun bawang hijau untuk hiasan (opsional)
Cara Memasak Chow Mein
- Membuat Saus:
Campurkan semua bahan saus (tepung maizena, minyak wijen, cuka beras, kecap asin, dan saus tiram) dalam mangkuk kecil. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan dan sisihkan. - Memasak Mie dan Bahan Tambahan:
Panaskan minyak sayur di wajan besar dengan api sedang-tinggi. Setelah panas, masukkan potongan ayam dan ratakan di dasar wajan agar matang merata. Tambahkan sedikit garam, dan biarkan selama 1โ2 menit sebelum diaduk. Lanjutkan memasak hingga ayam hampir matang. - Menambahkan Sayuran:
Masukkan kol, wortel, seledri, dan potongan daun bawang ke dalam wajan. Tumis selama sekitar 2 menit hingga sayuran mulai lunak, dan beri sedikit garam kembali jika perlu. - Memasukkan Mie dan Saus:
Tambahkan mie chow mein sesuai petunjuk kemasan (jika perlu direbus, lakukan terlebih dahulu). Aduk rata dengan bahan lain di wajan, kemudian masukkan tauge (jika digunakan) dan saus yang telah dibuat sebelumnya. Masak hingga saus mengental dan membalur seluruh bahan. - Finishing Touch:
Setelah api dimatikan, tambahkan bawang putih cincang dan aduk kembali hingga aromanya harum. Chow mein siap disajikan!
Cara Penyajian Chow Mein
Chow mein paling nikmat disajikan selagi hangat, langsung setelah dimasak. Sajikan di atas piring saji dan beri taburan daun bawang iris sebagai hiasan. Untuk variasi rasa, Anda juga bisa menambahkan taburan biji wijen sangrai atau cabai bubuk jika menyukai rasa pedas. Jika ingin tampilan lebih berkelas, chow mein juga bisa dihidangkan dalam mangkuk besar dan dinikmati bersama keluarga.
Chow mein cocok disajikan sebagai hidangan utama, baik untuk makan siang maupun makan malam. Sajian ini juga fleksibel untuk acara santai maupun formal.
Tips Memasak Chow Mein
- Gunakan Mie yang Tepat:
Mie chow mein asli biasanya terbuat dari mie telur tipis. Jika sulit didapatkan, mie soba atau mie gandum bisa jadi alternatif. Anda juga bisa menggunakan mie instan tanpa bumbu, spaghetti, atau fettuccine yang direbus al dente. - Potong Bahan Secara Seragam:
Sayuran dan daging yang dipotong dengan ukuran serupa akan matang bersamaan dan memberikan hasil yang konsisten. - Gunakan Minyak Secukupnya:
Meskipun tumisan butuh minyak, hindari menggunakannya terlalu banyak agar hasil akhir tidak terlalu berminyak. - Saus Harus Merata:
Campurkan saus terlebih dahulu hingga homogen sebelum dituang ke dalam masakan agar rasa tersebar merata. - Eksplorasi Bahan Tambahan:
Chow mein sangat fleksibel. Anda bisa menambahkan jamur, udang, atau paprika untuk variasi rasa dan tekstur.
Nilai Gizi dan Manfaat Chow Mein
Chow mein adalah makanan seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, serta serat dari sayuran. Kandungan mie sebagai sumber energi dipadukan dengan ayam sebagai protein hewani yang penting untuk otot dan jaringan tubuh. Sayuran seperti kol, wortel, dan seledri memberi tambahan vitamin A, C, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.
Dengan penggunaan minyak yang tepat dan pemilihan bahan berkualitas, chow mein bisa menjadi menu yang relatif sehat. Penggunaan bawang putih juga memberikan manfaat antibakteri dan membantu memperkuat daya tahan tubuh.
Namun, karena menggunakan kecap dan saus tiram, kadar natrium dalam chow mein bisa cukup tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi dengan porsi wajar dan imbangi dengan minum air putih yang cukup.
Kesimpulan
Chow mein adalah hidangan mie goreng khas Tiongkok yang tidak hanya lezat, tetapi juga penuh warna dan nilai gizi. Perpaduan mie, sayuran, dan daging memberikan pengalaman makan yang lengkap dan memuaskan. Dengan bahan yang mudah ditemukan dan cara memasak yang sederhana, chow mein sangat cocok untuk dijadikan menu andalan di rumah. Jadi, jika Anda ingin menyajikan sesuatu yang spesial namun praktis, chow mein bisa menjadi pilihan yang tepat!
Tinggalkan Balasan