
Dimsum adalah salah satu makanan khas Tiongkok yang populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Cita rasanya yang lembut, gurih, dan sering kali disajikan dengan saus sambal membuat dimsum menjadi pilihan camilan maupun hidangan utama yang cocok untuk segala suasana. Tak heran jika banyak orang ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah, baik untuk dinikmati bersama keluarga maupun sebagai ide usaha kuliner.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang dimsum, mulai dari asal-usulnya, filosofi di balik hidangan ini, bahan-bahan yang diperlukan, hingga langkah-langkah memasaknya. Yuk, kita mulai dari sejarah singkatnya.
Asal Usul dan Filosofi Dimsum
Dimsum berasal dari wilayah selatan Tiongkok, terutama dari daerah Kanton (Guangdong). Kata “dimsum” sendiri berarti “menyentuh hati”, yang mencerminkan niat awal hidangan ini dibuat bukan untuk mengenyangkan, melainkan sebagai camilan ringan yang bisa dinikmati bersama teh.
Tradisi menikmati dimsum disebut yum cha, yaitu minum teh sambil menyantap berbagai kudapan kecil. Dimsum bukan hanya soal makanan, tapi juga pengalaman sosialโsebuah momen berkumpul bersama keluarga atau teman sambil menikmati beragam pilihan makanan kecil dalam suasana santai.
Seiring waktu, dimsum menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan mengalami adaptasi rasa sesuai dengan selera lokal. Misalnya, di Indonesia, dimsum sering kali disantap dengan saus sambal pedas manis yang tidak selalu ditemukan dalam versi aslinya di Tiongkok.
Bahan-bahan Dimsum
Untuk membuat dimsum ikan dan ayam yang gurih dan lembut, berikut bahan-bahan yang dibutuhkan:
Bahan Isian
- 250 gram daging ikan nila, cincang halus
- 100 gram daging ayam (bagian paha tanpa tulang), cincang halus
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 1 batang daun bawang, iris halus
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 1 sendok teh kecap ikan
- 2 putih telur
- 100 ml air es
- 125 gram tepung sagu tani
- 1 sendok teh minyak wijen
Bahan Pelengkap
- 20 lembar kulit siomay (untuk kulit dimsum)
- 100 gram saus sambal
Cara Memasak Dimsum
- Campurkan bahan utama
Dalam wadah besar, campurkan ikan nila dan daging ayam cincang. Masukkan bawang putih cincang, daun bawang, garam, gula, dan kecap ikan. Aduk semua bahan hingga rata. - Tambahkan bahan pengikat
Tuang putih telur dan air es ke dalam adonan. Uleni perlahan hingga tercampur rata dan teksturnya terasa lembut. - Masukkan tepung dan minyak wijen
Tambahkan tepung sagu tani sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga menyatu sempurna. Terakhir, masukkan minyak wijen dan aduk hingga adonan kalis dan tidak terlalu cair. - Bungkus adonan
Ambil selembar kulit siomay, letakkan satu sendok teh adonan isian di tengah. Bentuk dan lipat bagian pinggir kulit membentuk seperti mangkuk kecil terbuka. - Proses pengukusan
Siapkan kukusan yang sudah dipanaskan sebelumnya. Letakkan dimsum yang telah dibentuk ke dalam kukusan. Kukus selama ยฑ15โ20 menit dengan api sedang hingga matang dan permukaan dimsum tampak padat dan kenyal.
Cara Penyajian Dimsum
Dimsum biasanya disajikan hangat-hangat setelah proses pengukusan. Anda bisa menatanya di atas piring saji, lalu tambahkan sedikit saus sambal di sampingnya sebagai pelengkap rasa.
Beberapa orang juga menyukai tambahan bawang goreng di atas dimsum untuk menambah tekstur renyah. Bila ingin tampil lebih menarik, Anda dapat menaburkan potongan kecil wortel di atas adonan sebelum dikukus untuk memberi warna kontras.
Dimsum sangat cocok disajikan saat sarapan, makan siang ringan, atau sebagai camilan sore bersama teh hangat ala tradisi yum cha.
Tips Memasak Dimsum
- Gunakan ikan dan ayam segar agar rasa isian tetap lezat dan bebas bau amis.
- Pastikan adonan tidak terlalu cair agar mudah dibentuk dan tidak meleber saat dikukus.
- Kulit siomay bisa dibeli di pasar atau supermarket, pilih yang tidak terlalu tebal agar hasil kukusan tetap lembut.
- Jangan lupa panaskan kukusan terlebih dahulu sebelum dimsum dimasukkan, agar proses masak lebih optimal.
- Untuk hasil yang lebih juicy, tambahkan sedikit minyak wijen ke dalam air kukusan.
Nilai Gizi dan Manfaat Dimsum
Dimsum yang terbuat dari ikan dan ayam memiliki nilai gizi yang cukup baik, terutama sebagai sumber protein hewani. Ikan nila dan ayam adalah dua jenis protein rendah lemak yang baik untuk menjaga massa otot dan memperbaiki sel tubuh.
Putih telur menambah kandungan protein tanpa menambah lemak berlebih. Selain itu, penggunaan bawang putih dan daun bawang dapat membantu meningkatkan sistem imun dan menambah cita rasa alami tanpa perlu MSG.
Namun, karena proses kukus menggunakan kulit siomay yang berbahan dasar tepung, konsumsi dimsum tetap perlu dibatasi terutama bagi Anda yang sedang menjaga asupan karbohidrat. Pilihan saus sambal pun sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan diet, karena saus kemasan umumnya mengandung gula dan sodium cukup tinggi.
Kesimpulan
Dimsum adalah makanan khas Tiongkok yang telah melewati adaptasi budaya di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan bahan-bahan sederhana seperti ikan, ayam, dan bumbu dapur yang mudah ditemukan, Anda dapat membuat dimsum sendiri di rumah.
Rasanya yang lezat, proses memasaknya yang praktis, dan kandungan gizinya yang cukup membuat dimsum menjadi pilihan tepat sebagai sajian keluarga. Sajikan selagi hangat dengan saus sambal favorit Anda untuk pengalaman kuliner yang menggugah selera.
Jika Anda belum pernah mencoba membuat dimsum sendiri, resep ini bisa jadi titik awal yang menyenangkan untuk menjelajahi dunia kuliner Tiongkok dari dapur Anda sendiri.
Tinggalkan Balasan