
Tren kuliner datang silih berganti, tetapi hanya segelintir yang mampu bertahan dan menjelma menjadi bagian dari gaya hidup jangka panjang. Salah satu fenomena tersebut adalah Dalgona Coffee โ minuman kopi dengan lapisan busa kental berwarna karamel keemasan di atas susu dingin atau hangat, yang sempat viral di media sosial pada awal tahun 2020 dan kini telah berevolusi menjadi menu wajib di berbagai kafe, rumah tangga, bahkan bisnis kopi rumahan.
Meski berawal dari eksperimen sederhana selama masa karantina pandemi, Dalgona Coffee sukses menciptakan gelombang antusiasme global. Teksturnya yang unik, tampilannya yang estetis, serta cita rasa kopi yang kaya namun lembut menjadikan minuman ini tak hanya sebagai tren sesaat, tapi sebagai ikon baru dalam dunia kopi modern.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang asal-usul Dalgona Coffee, proses pembuatannya, alasan popularitasnya, inovasi yang terus berkembang, serta bagaimana minuman ini menjadi bagian tak terpisahkan dari menu kafe dan kebiasaan ngopi di rumah.
Asal-Usul Dalgona Coffee: Dari Korea ke Seluruh Dunia
Meskipun dikenal sebagai tren global yang dimulai di Korea Selatan, Dalgona Coffee sebenarnya merupakan adaptasi dari kopi kocok tradisional India dan Pakistan yang dikenal sebagai Phenti Hui Coffee. Di India, teknik ini sudah digunakan selama bertahun-tahun โ kopi instan dan gula dikocok bersama hingga membentuk krim tebal, lalu ditambahkan susu panas.
Nama โDalgonaโ sendiri merujuk pada permen gula bakar tradisional Korea Selatan yang teksturnya ringan dan rasa karamel khas. Minuman ini mendapatkan namanya karena busa kopinya yang mengingatkan pada tekstur dan warna permen dalgona.
Popularitas global Dalgona Coffee meledak setelah selebriti Korea Jung Il-woo menunjukkan minuman ini dalam acara televisi. Tidak lama kemudian, para pengguna TikTok, YouTube, dan Instagram mulai mencoba membuatnya sendiri selama masa lockdown โ menghasilkan tren viral dengan jutaan tayangan dan tagar seperti #DalgonaCoffeeChallenge.
Komposisi dan Cara Membuat Dalgona Coffee
Salah satu faktor utama yang membuat Dalgona Coffee populer adalah kesederhanaan bahan dan prosesnya. Hanya dengan 3 bahan utama dan tanpa mesin espresso profesional, siapa pun bisa membuat minuman yang tampilannya terlihat mewah dan profesional.
Bahan-Bahan:
- 2 sdm kopi instan (harus kopi larut air, bukan bubuk kopi seduh)
- 2 sdm gula pasir
- 2 sdm air panas
- Susu cair (dingin atau panas, sesuai selera)
- Es batu (jika disajikan dingin)
Langkah-Langkah:
- Campurkan kopi instan, gula, dan air panas dalam mangkuk.
- Kocok dengan whisk tangan, mixer elektrik, atau milk frother selama 3โ5 menit hingga mengembang dan membentuk busa kental berwarna karamel.
- Tuang susu ke dalam gelas, tambahkan es batu jika ingin disajikan dingin.
- Sendokkan busa kopi ke atas susu secara perlahan. Sajikan tanpa diaduk, agar tampilan layer-nya terlihat.
Proses yang sederhana dan โsatisfyingโ saat busa terbentuk menjadi daya tarik tersendiri yang menjadikan proses membuat Dalgona Coffee sebagai bagian dari pengalaman menyenangkan.
Mengapa Dalgona Coffee Begitu Populer?
Popularitas Dalgona Coffee tak bisa dilepaskan dari kombinasi estetika visual, kemudahan pembuatan, dan pengalaman rasa. Berikut beberapa alasan yang menjadikannya minuman fenomenal:
1. Visual yang Estetik dan Instagrammable
Lapisan busa kopi kental di atas susu putih menciptakan kontras warna yang elegan. Bentuknya yang bersih dan modern membuatnya cocok untuk difoto dan diunggah ke media sosial.
2. Mudah Dibuat di Rumah
Berbeda dengan kopi-kopi lain yang memerlukan mesin espresso atau teknik rumit, Dalgona bisa dibuat siapa saja hanya dengan bahan sederhana dan alat dapur biasa.
3. Cocok untuk Semua Selera
Dengan proporsi susu yang bisa disesuaikan, Dalgona Coffee bisa dibuat lebih ringan atau lebih kuat sesuai selera. Bisa juga disajikan hangat atau dingin, menjadikannya fleksibel di segala musim.
4. Teksur dan Rasa yang Memikat
Busa kopinya memberikan pengalaman minum yang berbeda: lembut, berbusa, dan aromatik. Rasa manis dari gula juga menyeimbangkan kepahitan kopi.
5. Menumbuhkan Kedekatan Emosional
Selama masa pandemi, Dalgona menjadi simbol kegiatan rumahan yang menyenangkan, menyatukan keluarga, serta menjadi proyek bersama yang mempererat hubungan sosial secara virtual.
Evolusi dan Inovasi Dalgona Coffee
Seiring waktu, para pecinta kopi mulai berkreasi dengan resep Dalgona, menghasilkan varian baru yang menarik. Beberapa inovasi yang muncul antara lain:
1. Dalgona Matcha
Mengganti kopi dengan bubuk matcha (teh hijau Jepang) yang dikocok bersama krimer atau putih telur untuk mendapatkan tekstur foam. Cocok bagi yang tidak suka kopi tapi ingin sensasi Dalgona.
2. Dalgona Cokelat
Menggunakan cokelat bubuk, gula, dan whipped cream untuk menciptakan topping cokelat berbusa. Dalgona ini disukai anak-anak karena rasanya yang manis dan lembut.
3. Dalgona Taro, Red Velvet, dan Charcoal
Dengan bahan dasar bubuk rasa (taro, red velvet, charcoal food grade), warna dan rasa Dalgona menjadi semakin variatif. Cocok untuk disesuaikan dengan tema kafe atau minuman musiman.
4. Dalgona Boba
Lapisan susu dan foam kopi diberi tambahan topping boba (tapioka pearls) di dasar gelas, menggabungkan dua tren kuliner populer sekaligus.
5. Vegan Dalgona
Menggunakan pemanis alami seperti gula kelapa dan plant-based milk seperti almond, oat, atau soy milk, serta menyesuaikan metode whipping agar ramah vegan.
Dalgona Coffee Menjadi Menu Tetap di Kafe-Kafe Kekinian
Setelah viral di rumah-rumah dan media sosial, banyak kafe dan kedai kopi melihat potensi bisnis dari Dalgona Coffee dan memasukkannya ke dalam daftar menu tetap mereka. Beberapa hal yang mendukung kehadirannya sebagai menu wajib:
1. Daya Tarik Komersial
Tampilan yang menarik membuat Dalgona Coffee menarik minat pelanggan. Banyak kafe yang menawarkan varian eksklusif dengan sentuhan lokal atau premium, seperti Dalgona dengan kopi Arabika single origin.
2. Adaptasi Mudah
Dalgona bisa disesuaikan dengan branding kafe, baik dalam bentuk penyajian, gelas unik, tambahan topping seperti es krim, hingga edisi musiman seperti Dalgona spesial Ramadhan atau Natal.
3. Menyasar Segmen Remaja dan Milenial
Generasi muda sangat tertarik pada tren, visual, dan pengalaman unik saat ngopi. Dalgona Coffee memenuhi ketiganya dan menjadi alasan mereka kembali ke kafe tertentu.
4. Nilai Emosional Pasca Pandemi
Bagi banyak orang, Dalgona mengingatkan pada masa-masa sulit namun kreatif selama pandemi. Menyajikannya kembali di kafe memberi rasa nostalgia yang positif.
Dalgona Coffee di Rumah: Dari Tren Menjadi Kebiasaan
Meski banyak kafe menyajikan Dalgona Coffee, banyak pula yang memilih menjadikannya bagian dari rutinitas ngopi di rumah. Alasannya antara lain:
- Biaya ekonomis: Dibanding membeli kopi di luar, membuat Dalgona di rumah jauh lebih murah.
- Bisa disesuaikan: Bisa menyesuaikan manis, kekentalan, dan suhu sesuai preferensi pribadi.
- Rasa pencapaian: Membuat Dalgona sendiri memberikan rasa puas dan bangga, terutama jika hasilnya berhasil cantik dan enak.
Banyak rumah tangga bahkan menjadikan Dalgona sebagai minuman andalan saat menjamu tamu karena terlihat eksklusif padahal mudah dibuat.
Peran Media Sosial dalam Mempopulerkan Dalgona
Tak bisa dipungkiri, TikTok, Instagram, dan YouTube adalah kunci utama viralnya Dalgona Coffee. Video pembuatan yang simple namun menarik secara visual membuat orang tergugah untuk mencoba. Tantangan #DalgonaCoffeeChallenge mendorong interaksi global โ dari pengguna rumahan, food influencer, hingga barista profesional ikut meramaikan tren ini.
Konten Dalgona bahkan menjadi semacam โritualโ baru: dari suara pengocokan yang satisfying, close-up foam mengembang, hingga slow-motion menuangkan kopi ke atas susu.
Tantangan dan Kritik terhadap Dalgona Coffee
Meski populer, Dalgona Coffee tak luput dari kritik:
- Terlalu manis: Beberapa mengeluhkan kadar gula yang tinggi. Namun kini banyak versi low sugar atau pemanis alami.
- Hanya cocok untuk kopi instan: Tidak semua kopi bisa membentuk foam sempurna seperti kopi instan, sehingga penggemar kopi murni kadang menganggapnya kurang otentik.
- Foam tidak tahan lama: Dalgona idealnya diminum segera setelah dibuat karena busa akan perlahan mencair.
Namun dengan edukasi dan eksperimen, kekurangan ini bisa diatasi dan bahkan dijadikan peluang inovasi baru.
Kesimpulan: Dalgona Coffee, dari Viral ke Ikonik
Dalgona Coffee telah membuktikan bahwa tren yang berakar dari kreativitas rumahan bisa berevolusi menjadi bagian dari budaya kuliner global. Tak hanya berhenti sebagai tren pandemi, ia kini menjadi bagian dari menu tetap di banyak kafe dan dapur keluarga.
Estetika yang memikat, fleksibilitas rasa, dan nilai emosional yang melekat membuat Dalgona Coffee bertahan dan terus berevolusi. Minuman ini adalah bukti bahwa dalam kesederhanaan pun, bisa lahir kelezatan yang mendunia.
Tinggalkan Balasan