Cara Menyimpan Telur Dengan Benar Agar Tidak Cepat Busuk

Telur merupakan salah satu bahan makanan pokok yang hampir selalu ada di dapur. Selain harganya relatif terjangkau, telur juga sangat serbaguna: bisa direbus, digoreng, dijadikan bahan kue, atau ditambahkan dalam berbagai masakan. Namun, seperti bahan pangan lainnya, telur memiliki masa simpan terbatas. Jika tidak disimpan dengan baik, telur dapat cepat membusuk, mengurangi kualitas nutrisi, hingga menimbulkan risiko kesehatan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menyimpan telur yang benarโ€”baik di suhu ruang maupun di kulkasโ€”agar tetap segar, tidak cepat busuk, dan aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Kita juga akan membahas tanda-tanda telur yang sudah tidak layak konsumsi, serta tips tambahan untuk memaksimalkan umur simpan dan mencegah pemborosan.


1. Kenali Struktur dan Karakter Telur

Sebelum membahas cara penyimpanan, penting untuk memahami struktur telur. Sebutir telur terdiri atas:

  • Kulit luar: pelindung utama yang memiliki pori-pori halus.
  • Selaput putih (albumen): lapisan pelindung dalam.
  • Kuning telur: bagian yang kaya nutrisi, paling cepat rusak.
  • Kantong udara: terbentuk seiring waktu dan menandakan kesegaran.

Telur memiliki lapisan pelindung alami yang disebut bloom atau cuticle, yang membantu mencegah masuknya bakteri ke dalam pori-pori kulit telur. Maka dari itu, memperlakukan telur dengan hati-hati sangat penting agar lapisan ini tidak rusak sebelum waktunya.


2. Pilih Telur yang Masih Segar

Menyimpan telur dengan benar akan percuma jika telur yang digunakan sudah kurang segar sejak awal. Berikut cara memilih telur segar:

  • Cek tanggal kedaluwarsa pada kemasan.
  • Telur segar berat dan padat, tanpa retakan.
  • Kulitnya bersih tanpa kotoran berlebihan atau bau busuk.
  • Saat diuji dalam air, telur segar akan tenggelam dan rebah di dasar (jika mengambang, tandanya telur sudah tua).

3. Perlukah Telur Dicuci?

Ini adalah salah satu pertanyaan umum: apakah telur perlu dicuci sebelum disimpan?

Jawaban: Tidak perlu dicuci, kecuali jika akan langsung digunakan.

  • Mencuci telur bisa merusak bloom alami, membuat telur rentan terkena bakteri.
  • Jika ada kotoran, bersihkan dengan lap kering atau tisu secara lembut.
  • Jika sangat kotor dan harus dicuci, segera gunakan atau simpan dalam kulkas karena daya tahan akan berkurang.

4. Penyimpanan Telur di Suhu Ruang

Di negara tropis seperti Indonesia, banyak orang menyimpan telur di suhu ruang. Ini bisa dilakukan asalkan telur belum dicuci dan digunakan dalam waktu 1โ€“2 minggu.

Tips penyimpanan suhu ruang:

  • Simpan telur di tempat kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
  • Hindari menempatkan telur di dekat kompor, oven, atau tempat lembap.
  • Gunakan wadah tertutup atau rak khusus untuk menghindari kontaminasi silang dari makanan lain.

Namun, penyimpanan suhu ruang kurang disarankan untuk jangka panjang, terutama dalam iklim lembap atau panas.


5. Penyimpanan Telur di Kulkas

Menyimpan telur di kulkas adalah metode terbaik untuk memperpanjang umur simpannya. Telur bisa bertahan hingga 3โ€“5 minggu di kulkas jika disimpan dengan benar.

Tips penyimpanan telur di kulkas:

  • Jangan simpan di pintu kulkas, karena suhu di sana tidak stabil akibat sering dibuka-tutup.
  • Simpan di rak tengah atau belakang, tempat dengan suhu paling konsisten (ideal 4โ€“7ยฐC).
  • Simpan dalam wadah asli karton atau tempat khusus telur, bagian ujung runcing menghadap ke bawah.

Kenapa ujung runcing harus di bawah?

  • Agar kantong udara tetap di atas dan kuning telur tetap di tengah.
  • Mengurangi pergerakan isi telur yang bisa mempercepat kerusakan.

6. Pentingnya Kelembapan dan Sirkulasi Udara

Kulkas yang terlalu lembap atau terlalu kering bisa memengaruhi kualitas telur:

  • Gunakan kulkas dengan sirkulasi udara baik untuk mencegah kelembapan tinggi.
  • Jangan simpan telur di dalam wadah tertutup rapat tanpa ventilasi, karena bisa membuat kondensasi yang merusak cangkang.
  • Hindari menyimpan telur berdampingan dengan bahan makanan beraroma tajam seperti bawang atau durian, karena aroma bisa meresap ke dalam telur melalui pori-porinya.

7. Cara Menyimpan Telur yang Sudah Retak

Telur retak lebih rentan terhadap kontaminasi dan lebih cepat rusak. Jika Anda menemukan telur retak:

  • Jangan simpan di suhu ruang.
  • Pecahkan dan pindahkan isinya ke dalam wadah tertutup, lalu simpan di kulkas.
  • Gunakan dalam waktu 1โ€“2 hari untuk makanan matang (hindari untuk telur setengah matang).

8. Membekukan Telur untuk Umur Simpan Panjang

Jika Anda memiliki stok telur berlebih dan khawatir akan busuk, telur bisa disimpan dalam bentuk beku.

Langkah-langkah:

  • Pecahkan telur dan kocok hingga merata.
  • Tambahkan sedikit garam (untuk telur asin) atau gula (untuk telur manis) agar teksturnya tidak rusak saat beku.
  • Simpan dalam wadah kecil atau cetakan es batu.
  • Beri label dan tanggal.

Telur beku bisa tahan hingga 6 bulan, ideal untuk digunakan sebagai bahan kue atau omelet.


9. Tanda-Tanda Telur Sudah Tidak Layak Konsumsi

Meskipun disimpan dengan benar, tetap perlu mengetahui tanda-tanda telur busuk:

  • Bau menyengat saat dibuka, seperti belerang.
  • Putih telur terlalu cair atau berlendir.
  • Kuning telur sudah pecah atau menyatu dengan putihnya.
  • Terdapat noda darah atau titik hitam di dalam telur (menandakan kontaminasi atau jamur).
  • Mengambang saat direndam dalam air.

Jika salah satu tanda ini muncul, jangan dikonsumsi, buang dengan hati-hati agar tidak mencemari makanan lain.


10. Cara Mengetes Kesegaran Telur

Berikut dua cara mudah mengetes telur:

a. Tes Air

  • Masukkan telur ke dalam segelas air.
    • Tenggelam: masih segar.
    • Miring atau berdiri: sudah berusia beberapa minggu, masih bisa dikonsumsi.
    • Mengambang: kemungkinan besar sudah busuk.

b. Tes Pecah

  • Pecahkan telur ke mangkuk bersih.
  • Jika putih telur masih kental dan kuning telur bulat tinggi, maka masih segar.

11. Tips Menyimpan Telur Rebus

Telur rebus memiliki umur simpan lebih pendek dibanding telur mentah.

  • Simpan dalam kulkas, dalam wadah tertutup.
  • Jangan kupas sebelum disimpan, karena cangkang melindungi dari bakteri.
  • Telur rebus utuh bisa tahan 5โ€“7 hari di kulkas.
  • Telur rebus yang sudah dikupas harus digunakan dalam waktu 1โ€“2 hari.

12. Menyimpan Telur dalam Bentuk Olahan

Jika Anda menggunakan telur dalam adonan atau sebagai bahan kue:

  • Simpan adonan yang mengandung telur dalam kulkas, maksimal 1 hari.
  • Hindari menyimpan telur mentah sebagai saus (seperti mayonnaise buatan sendiri) tanpa pengawet, karena rentan bakteri.
  • Telur setengah matang (soft-boiled, telur ยฝ matang) harus segera dikonsumsi, jangan disimpan terlalu lama.

13. Menghindari Kontaminasi Silang

Telur, terutama yang mentah, berisiko membawa bakteri Salmonella. Untuk menghindarinya:

  • Cuci tangan setelah memegang telur mentah.
  • Jangan simpan telur dekat daging mentah atau sayur segar.
  • Gunakan talenan dan alat berbeda untuk telur dan bahan lain.

14. Beli Telur dari Sumber Terpercaya

Pastikan Anda membeli telur dari penjual atau toko yang:

  • Menyimpan telur dengan baik.
  • Tidak mencampur telur baru dan lama tanpa pengawasan.
  • Tidak menjual telur yang sudah retak atau kotor.

Kesimpulan

Telur adalah bahan makanan bernutrisi tinggi, tetapi memerlukan penanganan dan penyimpanan yang tepat agar tidak cepat rusak. Kunci utamanya adalah tidak mencuci telur sebelum disimpan, memilih tempat penyimpanan yang sejuk dan konsisten suhunya, dan memperhatikan kesegaran serta tanggal penyimpanan.

Baik disimpan di suhu ruang, kulkas, maupun dibekukan, telur bisa bertahan lama jika dirawat dengan benar. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meminimalkan limbah dapur, menjaga keamanan makanan, dan tentu sajaโ€”menikmati telur yang segar setiap saat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More Articles & Posts